Ekaristi bersama seluruh siswa Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu, Karyawan, Orangtua Siswa, Alumni, Purna Bakti, FKKSKM, Yayasan Carolus Borromeus, serta seluruh umat paroki St. Yohanes Penginjil Bengkulu.
Menengok sejarah karya perutusan kongregasi hingga mencapai usia karya 90 Th CB menampakkan karya Tuhan yang tidak kelihatan, sungguh rencana yang jauh dari harapan karna berbagai tantangan dalam mewujudkan karya di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial, namun semangat Yesus Tersalib dan Spiritualitas Bunda Elisabeth Gruyters, Kongregasi CB terus merajut harapan bagi generasi penerus bangsa dengan cara menebarkan sukacita dan cinta Sang Ilahi†demikian Sr. Yosefin memberikan sambutannya dalam perayaan Ekaristi tersebut.
Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang-dalang handal, Ki Rm Sarmono SJC, Ki Thomas Maryono dan Ki Hargo Pramudya. “Semar Mbangun Kahyangan†menceritakan bagaimana pengalaman dan perjuangan para Romo Misionaris dan Suster CB mengawali karyanya melayani masyarakat Bengkulu melalui karya pendidikan, kesehatan dan sosial yang juga mengawali kesulitan dan tantangan, namun Misionaris dan suster-suster tetap melayani dengan semangat dan penuh cinta kasih.