Article Detail

Apotek Hidup Dalam Carolus Day 2014 Di Bengkulu

Perayaan pesta nama St. Carolus Boromeus pelindung Yayasan Tarakanita wilayah Bengkulu, pada tahun  ini memiliki nuansa dan corak  yang sungguh amat berbeda dari tahun-tahun yang lewat .  Unit-unit sekolah begitu antosias dan semangat dalam berbenah untuk menata dan menggiatkan kembali  kepada warga sekolah  dalam mengembangkan apotek hidup di unitnya masing-masing, dikarenakan dalam perayaan pesta Carolus tahun ini akan ada penilaian dari yayasan atau panitia yang sudah dibentuk dalam kepanitiaan perayaan pesta nama pelindung.

Ibu Margaretha Suparjilah selaku koordinator panitia lomba Apotek hidup, bersama anggota panitia lainnya menetapkan kriteria dalam penilaian Lomba  Apotek hidup kedalam 2 aspek yaitu fisik dan wawasan pengetahuan yang  difahami  siswa.  Aspek fisik mencakup penataan, kebersihan, keragaman jenis tanaman, tingkat kesuburan dan kebermanfaatannya sedangkan untuk wawasan pengetahuan tiap unit mempersiapkan 2 wakil siswa untuk menjadi pemandu saat pengambilan nilai di lapangan.

Untuk kenetralan dan demi penilaian  bisa seobyektif mungkin, panitia menunjuk 3 orang dewan yuri  yang independent  yaitu dari unit TK, Yayasan dan Poliklinik masing-masing 1 orang. Adapun peserta lomba yang akan dinilai adalah Unit SD khususnya kelas 4  hingga 6, unit SMP dan Unit SMA . Ketiga yuri yang diusulkan tiap unit atau lembaga dan yang  akhirnya ditetapkan oleh panitia adalah  Ibu Endar (TK) , dr. Amel ( Poliklinik ) dan Bp Jaka P. (Kantor Wilayah).

Pengambilan nilai lomba apotek hidup diselenggarakan pada hari kamis, tangggal 30 Oktober 2014. Sebelum masing masing juri melaksanakan penilaian ke unit – unit berkoordinasi terlebih dahulu untuk menyeragamkan persepsi atau pemahaman terhadap kriteria –kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia Lomba. Lebih kurang pukul  08.00  wib pelaksanaan penilaian ke unit-unit dimulai. Awal penilaian dilakukan ke unit SMP kemudian SD dan baru berlanjut ke unit SMA yang memang berlokasi lumayan jauh terpisah dari unit-unit lainnya.

Berdasarkan jumlah skor rekap hasil penilaian ke tiga juri,  unit SD memperoleh skor nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan unit SMP dan SMA. Kedua unit ini mendapatkan nilai  hampir sama atau seimbang. Tanpa banyak pertimbangan atau perhitungan  dewan juri dapat dengan segera menetapkan peringkat juaranya.  Sebagai pemenang juara I adalah unit SD, ke 2 SMP dan baru kemudian unit SMA menempati juara kunci atau ke 3 .

Sebuah pengalaman berharga dalam pelaksanaan lomba apotek hidup yang sekaligus sebagai tantangan ke depan. Kegiatan apotek hidup yang mampu menanamkan kepada setiap insan khususnysa terhadap peserta didik akan pengenalan jenis tanaman dan khasiatnya bagi kesehatan tubuh serta guna menumbuhkan kecintaan akan  ciptaan, semestinya menjadi suatu kegiatan atau aktivitas yang harus  terus menerus dihidupi, dikembangkan dan dibudayakan dengan melibatkan peran aktif pada peserta didik dan seluruh warga sekolah.  Dengan demikian diharap  ke depan bukan nya hal yang asing lagi bagi siswa dan semua warga sekolah akan pemahamannya tentang jenis –jenis tanaman apotek hidup dan khasiatnya.

Semoga informasi  ini bermanfaat dan mampu memberikan motivasi  kedepan buat  kita semua, untuk dapat sedikit terlibat dalam turut melestarikan ciptaan terutama terhadap jenis-jenis tanaman apotek hidup yang bermanfaat bagi kesehatan. Tarakanita  yang berkarya dalam dunia pendidikan, dengan visi hendak membentuk peserta didik  berkepribadian utuh dengan memperjuangkan pencapaian penanaman Nilai Cc5, Kejujuran dan KPKC , Apotek hidup kiranya baik bila  selalu dihidupi , diupayakan dan dikembangkan pengenalannya kepada peserta didik.  Selamat Pesta Carolus Jaya Selalu. *Jk

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment