Article Detail

Promosi ke Stasi di Bengkulu Utara

Berangkat dari kanwil pukul 05.30, rombongan tim promosi yang beranggotakan 7 orang tiba di gereja stasi Santo Thomas, tepatnya di kabupaten Bengkulu utara. Tanggal 24 April lalu tim promosi Wilayah Yayasan Tarakanita mengadakan perjalanan ke stasi-stasi. Dengan sasaran 3 stasi yang ingin di kunjungi dalam waktu 1 hari. Berjumpa dengan umat, sharing, maupun mendengar saran maupun kritik  merupakan sumber informasi yang sangat berguna untuk Yayasan Pendidikan Tarakanita.

Rombongan tiba pada pukul 07.30 di Stasi Santo Thomas Argamakmur, setelah diberi waktu oleh Romo Sukamto, SCJ selaku pemimpin misa, Bapak Giri menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat umat stasi ini. Rasa terima kasih juga disampaikan atas kepercayaan dari orang tua bagi sekolah Sint Carolus. Terutama mempercayakan anak-anaknya untuk sekolah di sekolah Sint Carolus. Lalu informasi mengenai telah dibukanya pendaftaran bagi siswa-siswi juga disampaikan.

Perjalanan dilanjutkan ke stasi santo Vinantius Unit 1 dengan jarak tempuh setengah jam. Di stasi ini kami pun diberi kesempatan yang sama untuk menyampaikan informasi kami. Stasi ini merupakan stasi yang berada di desa. Usai misa para umat masih berkumpul bersama di halaman Gereja untuk menghabiskan waktu luang dihari libur. Suasana ini sangat menguntungkan bagi kami. Perjumpaan dengan orang tua di stasi ini merupakan pengalaman yang berkesan. Para anak-anak antusias untuk mencari informasi, mulai dari pembagian buku, brosur, maupun pin. Selepas pukul 12.00 perjalanan kami lanjutkan ke stasi unit 6. Perjalanan kami tempuh selama satu jam.  Stasi ini dikenal dengan nama Stasi Santo Petrus. Memang jumlah anak-anak usia sekolah tidak terlalu banyak, namun perjumpaan dengan orang tua juga penting. Umat juga menjadi tahu bahwa keberadaan Yayasan Tarakanita/ Sekolah Katolik Sint Carolus di Bengkulu masih tetap eksis. Dukungan yang hangat para orangtua di stasi ini menyemangati kami untuk semakin giat untuk menyebarkan informasi sekolah kami. Mayoritas umat di stasi ini adalah petani karet dan sawit. *kkh

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment