Rapat Koordinasi Awal Tahun

Pada tanggal 29-31 Juli kemarin, bertempat di Laboratorium Bahasa SMA Carolus, Kepala Kantor Wilayah Bengkulu, Kepala Divisi Pendidikan bersama Kasek dan Wakasek TK, SD, SMP, SMA Carolus telah mengadakan rapat koordinasi Awal Tahun. Berakhirnya masa Tahun Ajaran 2014-2015 berarti menjadi awal untuk Tahun Ajaran 2015-2016. Siswa-siswi peserta didik baru sudah akan memulai proses pembelajarannya. Kepala Sekolah harus memulai segala perencanaan pembelajaran bagi anak didiknya untuk setahun kedepan.

Pagi hari pada hari pertama rapat koordinasi, di awali dengan doa pagi dan menyanyikan lagu Mars Tarakanita. Usai mendengarkan pengantar dari Kepala Kantor Wilayah, acara dilanjutkan dengan pemaparan evaluasi per Unit. Masing masing kepala sekolah mendapat giliran untuk pemaparan dan di evaluasi bersama sama, pada sesi ini diberikan kesempatan pula bagi masing masing Unit untuk memberikan masukan dan saran kepada Unit Unit lain. Kepala sekolah bangga dengan hasil kerja rekan rekan di tiap tiap Unit. Pada tahun ajaran yang lalu hasil UN seluruh siswa baik tingkat TK, SD, SMP dan SMA mencapai target lulus dan tamat 100%.. Evaluasi yang dilakukan menghasilkan rekomendasi bahwa orang tua didik perlu diberi sosialisasi untuk mendukung proses Pendidikan Karakter Tarakanita (PKT), meningkatkan pembiasaan berbahasa asing (inggris) dalam proses pembelajaran misalnya sapaan, salam, dan doa pagi bersama siswa-siswinya, perlu meningkatkan pembelajaran berbasis riset untuk kemudian di promosikan agar mampu bersaing secara nasional, dan perlunya meningkatkan kemampuan penguasaan TIK sebagai pendukung proses pembelajaran bagi para guru-guru.

Pada hari kedua, rapat dimulai pada pukul 07.30 pagi, sesi pertama ini di awali dengan diskusi yang di pimpin oleh Bapak RJ. Sulistyanta selaku Kepala Divisi Pendidikan. Pokok pokok diskusi, diantaranya menjawab pentingnya memberikan materi ilmu dan pembelajaran dan mendampingi perkembangan siswa-siswi. guru-guru ditekankan dapat lebih meningkatkan kualitas diri dalam proses belajar. setiap guru harus tahu permasalahan yang dihadapi siswanya. Bukan saja untuk meningkatkan prestasi akademik tetapi juga perkembangan perilaku. Proses dinamika diskusi ini menghasilkan pentingnya jurnal guru dan jurnal siswa, jurnal guru dapat menjadi catatan kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran, dan jurnal siswa menjadi catatan siswa untuk menyampaikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi setelah proses pembelajaran di kelas, rekomendasinya untuk tiap tiap bulan guru-guru mengadakan rapat bersama kepala sekolah untuk melaporkan sekaligus mencari solusi dan memantau perkembangan siswa-siswinya.

Setelah diskusi berlangsung, usai makan siang pukul 12.30, giliran bagian Kantor Wilayah menyampaikan hasil laporan Bagian Keuangan, Personalia, dan Bagian Umum. hal-hal penting yang di evaluasi, baik peningkatan kinerja karyawan, upaya upaya yang akan dilaksanakan dalam melengkapi Sarana dan Prasarana dalam proses pembelajaran, dan upaya upaya kedepan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada orang tua dalam proses administrasi sekolah. Pada hari ke tiga, Rapat Koordinasi kembali di isi dengan diskusi antar Kepala Sekolah. Diskusi ini di isi oleh Sr Adriani. CB selaku Kepala Kantor Wilayah. Diskusi ini berisi upaya peningkatkan profesionalisme guru.  dalam memberikan motivasi yang masimal atas hasil kinerja guru, standar ketuntasan 8.00 sudah harus diberlakukan sejak sekarang untuk di semua jenjang kelas. harapannya adalah guru guru dapat berjuang lebih keras agar siswa-siswinya menguasai materi. Sehingga tahun ajaran akan datang capaian nilai maksimal di Ujian Nasinal  bukan menjadi kesulitan yang berarti. Akhirnya usai istirahat sejenak dan makan siang setelah pembacaan notulen dan rekomendasi hasil rapat, rapat koordiasi awal tahun telah usai. Setelah berdoa seluruh peserta Rapat Koordinasi Awal Tahun dengan semangat menyongsong Tahun Ajaran 2015-2016 dengan langkah tegap dan yakin. Semoga hasil di akhir tahun semakin memuaskan. Amin. kkh