Article Detail

SOSIALISASI BEA METERAI

Bengkulu, 16 /10 sebanyak 8 perwakilan instansi bagian keuangan mengikuti Sosialisasi Bea Materai 2018. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberantas penggunaan dan peredaran materai tidak sah. Materai adalah pajak atas dokumen. Bea materai merupakan pajak tidak langsung yang dipungut secara incidental jika dibuat dokumen yang termasuk objek bea Materai dan diatur dalam UU Bea Meterai. Kantor Pajak Kota Bengkulu bekerjasama dengan Kantor Pos mengadakan kegiatan sosialisasi dan mengundang berbagai instansi salah satunya Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu.

Kegiatan ini dilaksanakan  di aula KPP Pratama kota Bengkulu pukul 08.00 WIB. Perwakilan dari kantor wilayah yaitu Ibu Anna Dewi dan Ibu V. Sartini. Didalam sosialisasi dijelasakan sebagai berikut.

1. Mewaspadai materai tempel tidak sah
Instansi harus mengenali materai tempel palsu dan rekondisi (bekas pakai). Untuk penggunaan materai, dihimbau untuk memakai materai yang asli. Materai ini bisa didapatkan di kantor POS. Yayasan Tarakanita adalah lembaga yang besar dan paling sering menggunakan materai baik untuk surat keterangan, perjanjian kerja, perdagangan dll. Cara mengenali yaitu 3D; Dilihat, Diraba dan Digoyang.
Dilihat : ada hologram, warna dasar perak, terdapat garuda panca sila, logo keuangan dan teks Pajak.
Diraba: cetakan materai tempel terasa kasar
Digoyang: tinta bisa berubah warna bila dilihat dari sudut yang berbeda. Untuk nominal 3000 warna biru, 6000 warna hijau.

2. Sanksi Terkait Bea Materai.

Disini dijelaskan tentang sanksi administrative dan sanksi pidana apabila meniru dan memalsukan materai tempel.

3. Penggunaan Materai
Penggunaan materai 6000 untuksurat perjanjian, akta pejabat PPAT, surat yang memuat jumlah diatas Rp. 1.000.000 surat berharga. Untuk materai 3.000 digunakan pada surat yang mempunyai nominal Rp. 250.000-Rp. 1.000.000, cek, giro, bilyet,
Untuk melancarkan kegiatan terebut, kantor pos unit Tanah Patah siap sedia untuk mengantarkan Materai apabila ada instansi yang memesan. Pihak kantor pos sekarang jemput bola, untuk bersaing dengan tempat layanan pengiriman paket maupun dokumen. Acara selesai pada pukul 14.00 dan diakhiri pembagian souvenir untuk peserta yang bertanya. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, kita semakin waspada dengan maraknya pemalsuan yang berakibat fatal pada akhirnya.

“ Apa yang ku ceritakan ini adalah karena rasa terima kasihku” EG 44
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment