Article Detail
Science Project Fair tingkat Wilayah
Science Project Fair dengan peserta siswa-siswi SD, SMP, SMA Sint Carolus dilaksanakan untuk tingkat wilayah pada Yayasan Tarakanita Bengkulu. Tema pada science project fair kali yakni kreatifitas dan inovasi tanpa batas untuk meningkatkan kompetensi siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Sint Carolus pada tanggal 15 Juni 2016. Masing masing sekolah mengirim perwakilan 3 regu yang mempresentasikan hasil science project dimasing-masing sekolah.
Science project fair merupakan salah satu usaha untuk melahirkan penemu-penemu muda. Meskipun kegiatan ini dilombakan namun kegiatan ini bukan untuk mencari yang paling hebat. Semua siswa sudah hebat karena memiliki motivasi yang tinggi untuk berinovasi.
Dalam penjelasan diawal presentasi, Bapak Sulistyanta menuturkan bobot yang terapkan dalam science project kali ini semakin ditingkatkan dibanding science project sebelumnya. Siswa-siswi sudah diperkenalkan bagaimana menjalankan penelitian dengan menentukan variabel bebas, variabel tidak bebas dan variabel kontrol. Dengan demikian diharapkan siswa-siswi mengetahui apa yang diteliti dan diamati, serta ukuran yang diperoleh dari hasil penelitian. Ukuran itu antara lain berapa lama waktu yang dibutuhkan, berapa besar pengaruh yang ditimbulkan dari penelitian, dan kuantitas bahan maupun modal yang diperlukan dibandingkan hasil yang diperoleh dari penelitian.
Dari bermacam-macam presentasi juri menentukan hasil yang terbaik. Namun hasil ini tidak semata-untuk mengecilkan semangat bagi yang belum mendapatkan nomor juara. Namun justru siswa-siswi semakin dipacu untuk menghasilkan inovasi/penemuan yang bermanfaat dan belum pernah ditemukan oleh siapapun.
Menjadi juara pertama yaitu “si platypus” sebuah inovasi satu alat yang dapat digunakan dalam tiga fungsi yaitu menyapu, menyikat, dan mengepel. Serta menggunakan selang infus bekas untuk mengalirkan obat pembersih lantai tanpa bahan kimia tapi dengan bahan alami daun serai, cuka putih, dan baking soda. Selanjutnya untuk juara ke dua yaitu “bantal dari serat tumbuhan lidah mertua anti polusi dan radiasi”. Sedangkan juara ke tiga adalah “puding daun sukun” yaitu sebuah inovasi mengolah daun sukun yang dapat membantu mengobati hipertensi, diabetes melitus, dan kanker. Olahan ini berupa pudding sehingga setiap orang dapat menikmati meskipun rasanya sedikit pahit. *kkh
-
there are no comments yet