Article Detail
TEACHER CLUB
Memasuki tahun pembelajaran 2016/2017, Divisi Pendidikan Yayasan Tarakanita Bengkulu mengadakan pertemuan Teacher Club. Pertemuan Teacher Club ini diikut oleh Guru Mata Pelajaran MIPA, Bahasa, IPS, Agama, PKN dari tingkat SD hingga SMA, dan juga guru kelas untuk tingkat SD dan TK. Ya, Lima hari ini, tepatnya pada Senin hingga Jumat, 22 hingga 26 Agustus 2016 Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu mengadakan acara ini secara bergantian sesuai dengan jadwal yang telah disusun dan diselenggarakan di Ruang Pertemuan Kantor Yayasan Tarakanita Bengkulu. Acara ini mendapat respon yang baik, terbukti para guru antusias mengikuti acara ini dengan cermat dan kritis. Acara ini tentunya menjadi magnet tersendiri bagi para guru, selain untuk meningkatkan profesionalitas guru juga menambah pengetahuan dalam pendampingan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Dalam proses belajar mengajar guru banyak menemukan hambatan – hambatan yang muncul dalam pendampingan peserta didik, yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal, di antaranya; kurikulum yang tidak stabil, teknologi yang semakin maju membuat peserta didik kurang berantusias dalam proses belajar di dalam kelas karena informasi telas tersedia di intenet, dan juga faktor kemampuan peserta didik yang kurang memadai. Sehingga, dalam acara ini para guru diajak untuk mengingat kembali tentang PLC ( Professional Learning Community), dimana PLC ini merupakan proses untuk mendalami unsur-unsur pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam proses pengembangan pelaksanaan PLC, guru diharapkan untuk bisa berinovatif dalam proses pengajaran seperti menerapkan pembelajaran Experiental Learning, yakni pembelajaraan dengan penelitian dan pengamatan di sekitar lingkungan sekolah.
Dalam pertemuan Teacher Club ini guru mata pelajaran juga diarahkan untuk mendalami konten dari mata pelajaran yang diampu oleh masing –masing guru, memahami konsep-konsep inti dari setiap mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik. Selain itu, Sharing antar guru juga menjadi bahan dalam pertemuan Teacher Club ini, mencari solusi bersama dalam pendampingan peserta didik, dengan menerapkan pendekatan – pendekatan, yakni Preventive, Crisis Center dan Community Engagement. Hasil sharing tersebut menyimpulkan beberapa cara mengatasi hambatan – hambatan belajar peseta didik yaitu sekolah perlu mengadakan workshop untuk meningkatkan pembelajaran, mengundang motivator untuk memotivasi semangat belajar peserta didik. Selain itu, guru mata pelajaran perlu membuat variasi dalam pembelajaran serta perlu adanya kerja sama antara guru kelas, dan guru BK untuk mengatasi hambatan belajar. Bagi guru BK diharapkan untuk berperan aktif memberikan motivasi belajar dalam pendampingan peserta didik di sekolah dan bersama sekolah mengadakan forum konseling secara intens, membicarakan tentang sikap anak baik posistif maupun negativ untuk kemajuan prestasi peserta didik . Sementara, dalam pendampingan peserta didik kelas bawah yaitu TK dan SD, para guru diharapkan menanamkan minat baca anak melalui pendekatan Literasi dan Numerasi, Dimana peserta didik mampu mengembangkan diri dan berpartisipasi secara aktif dalam kelompok/masyarakat. *ftr
-
there are no comments yet