Article Detail
Tetap bersyukur
(02/06) Cuaca ekstrim yang sedang melanda kota bengkulu akhir-akhir ini menyisakan beberapa kesedihan bagi peserta didik yang telah melaksanakan penanaman pohon bulan desember 2015 lalu. Badai, ombak pasang serta abrasi melanda pesisir pantai. Tidak terkecuali dikawasan hutan konservasi tepatnya di Taman Wisata Alam pantai panjang dan pulau baai. Lokasi ini merupakan tempat yang dijadikan lokasi penanaman pohon dalam rangka HCPSN tahun 2015 lau. Bibit pohon pohon ketapang dan cemara laut yang pada bulan desember lalu ditanam dan telah mulai tumbuh segar kini di awal Juni tersisa sekitar 20% saja.
Keberadaan sekolah Sint Carolus di Bengkulu terletak dipesisir Pantai Panjang. Dengan letak geografis ini mengakibatkan sekolah sint carolus juga mendapat pengaruh dari perubahan cuaca dan angin laut. Dibulan juni dalam setiap tahun memang sering terjadi angin badai. Namun tahun 2016 ini angin badai dirasa sangat besar dan hebat dibanding tahun sebelumnya. Kondisi ini membuat air laut pasang dan membawa pasir pantai naik kedaratan sehingga menutupi tanaman, jalan, dan beberapa tempat umum.
Penanaman pohon ketapang dan cemara laut yang dulu dilakukan merupakan tempat yang direkomendasikan oleh kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bengkulu. Jika ingin melakukan penanaman pohon memang harus memalui ijin. Kita tidak bisa sembarang memilih lokasi tanam, selain beresiko terkena kondisi alam yang tidak menentu, gangguan manusia yang tidak bertanggung jawab juga merupakan ancaman tumbuhnya tanaman disekitar pantai. Untuk mengurangi resiko tersebut maka lokasi memang sudah dipilihkan oleh pihak yang berwajib, namun karena buruknya cuaca akhir-akhir ini mengakibatkan tanaman tertimbun oleh pasir laut.
Sr. Adriani, CB selaku kepala kantor menuturkan. “Kita meski tetap bersyukur karena masih ada tanaman yang bisa bertahan meskipun diterjang ombak dan pasir laut. Untuk kedepannya, HCPSN akan lebih diutamakan melakukan penanaman pohon mangrove/bakau”. Begitu ujar Sr. Adriani.CB. *kkh
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment