Article Detail

BerKPKC Bersama Siswa Kelas 1 dan Orangtua di Rumah

Sejak anak memulai kehidupan dalam keluarga, anak-anak mulai mengobservasi bagaimana cara bicara, cara hidup yang ideal. Sejalan dengan perkembangan otak (cognitive nya), perkembangan afeksinya (emotional) dan perkembangan kemampuan mengendalikan motoriknya, anak akan mengobservasi, meniru, dan mengingat bagaimana reaksi-reaksi orang dewasa di sekitarnya. Dengan demikian pembiasaan perilaku nilai dalam keluarga sangatlah penting (Fidelis, 2010)

Perilaku berkarakter yang dibicarakan dan dipraktikkan di sekolah tentulah akan dapat terealisasi jika siswa, orangtua dan juga guru mengambil peran masing-masing sesuai dengan porsinya dan tentunya haruslah sejalan antara apa yang ditanamkan di sekolah dengan yang dilakukan di rumah.

Pendidikan Karakter atau yang lebih dikenal dengan PKT memang sudah menjadi bagian dari kurikulum pembelajaran di sekolah-sekolah Tarakanita yang dilaksanakan setiap semesternya. Untuk pembelajaran PKT di semester 1, hal ini dapat berjalan dengan baik. Namun karena adanya kondisi yang tidak memungkinkan terkait merebaknya wabah covid 19, maka materi PKT yang seharusnya diajarkan pada semester 2 menjadi pembelajaran jarak jauh yang dilakukan di rumah bersama orangtua.

April 2020, kegiatan pembelajaran PKT yang dilakukan bersama anak kelas 1 SD Sint Carolus selama PJJ disesuaikan dengan materi semester 2, yaitu KPKC (Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan). KPKC merupakan perjuangan untuk menegakkan keadilan agar tercapai kedamaian dengan membangun relasi secara benar dan wajar dengan alam dan segala isinya. Banyak hal yang dilakukan para siswa selama belajar di rumah bersama orangtua terkait pembelajaran PKT terutama KPKC. Para siswa kelas 1 mendapat tugas untuk menanam pohon dan juga merawatnya. Selain ber KPKC, ternyata anak-anak juga turut membantu pekerjaan orangtua di rumah dengan cara yang sederhana, seperti merapikan tempat tidur.

Setiap tugas yang dikerjakan anak-anak akan dikirimkan ke whatsapp guru kelas baik berupa foto maupun video. Wah..anak-anak memang luar biasa, smoga ini menjadi pembiasaan yang baik ya!

 

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment