Article Detail

Ekonomi Kreatif di Masa Pandemi Covid-19

Frista, S.H., S.E.,M.S.Ak. dengan nama panggilan Frista merupakan alumnus SMA Sint Carolus Bengkulu berkesempatan menjadi tutor online bersama siswa SMA Carolus pada hari Rabu, 10 Juni 2020. Pak Frista semasa sekolah di SMA Carolus pernah menjadi ketua Osis dan wakil selama 2 tahun berturut-turut dan pada saat ini beliau menjadi dosen di Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.

Dipandu oleh ibu Yanita Janti Murtiningsih, S.Pd.Gr tema yang diangkat adalah Ekonomi Kreatif dan Peluang Karir di Bidang Pajak. Dalam kesempatan tersebut, para siswa yang mengikuti pembelajaran daring diikuti oleh kelas X dan XI serta masyarakat awam melalui tayangan streaming.

Pak Frista menyampaikan bahwa saat ini , covid-19 banyak memberikan dampak negatif terhadap berbagai bidang, mulai dari pariwisata, konstruksi, transportasi, pertambangan, keuangan, otomotif, juga usaha kecil mikro dan menengah (UKMK), namun tidak hanya dampak negatif, Covid-19 juga membuka peluang besar terhadap perkembangan sektor industri, mulai dari tekstil, kesehatan dan farmasi, makanan dan minuman, elektronik, jasa komunikasi dan jasa logistik.

E-commerce juga menjadi peluang besar dalam kondisi covid 19, maka sudah saatnya para siswa memanfaatkan platform yang ada untuk menghasilkan sesuatu yang positif, bisa dengan mengisi konten-konten di youtube atau sosial media lainnya. Bermain game bukanlah pilihan yang tepat di tengah kondisi stay home. Selain tidak produktif, hal ini juga tidak baik bagi kesehatan. Kondisi saat ini sangat memungkinkan para siswa untuk turut ambil bagian dalam membantu kehidupan ekonomi keluarga, misalnya dengan menawarkan secara online usaha yang digeluti orangtua di rumah. Tentu saja hal ini selaras dengan gerakan Cc5+ yang dihidupi di sekolah-sekolah Tarakanita. Compassion dan Creativity. Pak Frista menegaskan bahwa migrasi bisnis konvensional sekarang harus dilakukan secara online dan cara ini akan  membuat suatu usaha dapat bertahan  atau survive.

“Saya sewaktu SMA mengambil jurusan IPA, kemudian kuliah mengambil jurusan hukum dan bahkan sekarang menjadi dosen Akuntansi. Artinya, apapun background pendidikan yang ditempuh, bukanlah penghalang keberhasilan di masa depan” pak Frista berpesan kepada peserta belajar daring. Keberhasilan pak Frista ini sekaligus bukti nyata bahwa lulusan dari Carolus bisa berprestasi  dan bersaing.

“Mari memanfaatkan waktu dengan baik, dalam kondisi normal maupun covid. Generasi milenial yang memang tidak asing dengan teknologi harus mampu berpikir kreatif dan inovatif” kata pak Frista di akhir sessi.  

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment