Article Detail
Menemukan Passion untuk Hidup yang lebih Powerfull Bersama Aktris Dian Sastrowardoyo
Aktris Ada Apa Dengan Cinta, Dian Satrowardoyo lahir di Jakarta, 16 Maret 1982 merupakan alumni SMA Tarakanita 1 Jakarta dan lulus tahun 2000 Jurusan Bahasa. Sejak duduk di bangku SMA, beliau sangat tertarik dengan dunia seni. Bahkan beliau kerap kali diberi tanggungjawab sebagai sie acara kegiatan pensi yang diadakan di SMA Tarakanita 1 semasa sekolah. Ternyata pengalaman ini menjadi modal berharga bagi kak Dian dalam membangun karirnya di dunia entertainment.
Proses pembelajaran daring yang dilakukan lewat Zoom dan ditayangkan secara live dari Youtube channel Tarakanita Pusat serta Hidup TV ini memberi kesempatan luar biasa bagi para siswa SMA/SMK Tarakanita di 12 sekolah yang tersebar di berbagai wilayah untuk belajar bersama bagaimana menemukan passion di dalam diri sendiri dan kiat-kiat apa yang dibutuhkan dalam mengembangkan passion yang dimiliki.
Dian Sastro menceritakan pengalamannya selama puluhan tahun bagaimana menjalani karir sesuai dengan passion yang dimilikinya. Beliau pernah menjadi aktris selama 20 tahun dan karir tersebut digelutinya sejak duduk di bangku sekolah. Setelah 20 tahun tersebut, Kak Dian memutuskan untuk berhenti selama 6 tahun dan mulai masuk ke dunia kerja tepatnya sebagai pegawai kantoran biasa di bidang manajemen. Setelah resign, beliau mulai fokus menggeluti dunia Produser sampai sekarang. Dia mengakui bahwa Produser merupakan hal yang dirasakan sesuai dengan passion yang dimilikinya, karena kak Dian berkesempatan untuk menggabungkan ilmu seni dan bisnis yang dikuasainya.
“Semua kegigihan, etos kerja dan semangat pantang menyerah yang saya miliki saya peroleh dari Tarakanita” kata kak Dian mengawali sessi pembelajaran online. “Saya memperoleh banyak hal selama sekolah di Tarakanita bahkan tidak tanggung-tanggung karir saya di dunia entertainment pun didukung oleh Tarakanita tempat saya menuntut ilmu. Itu sebabnya dulu saya sangat berharap bisa masuk ke Tarakanita yang pastinya akan tetap mendukung dunia seni peran yang saya geluti”.
“Tanpa Tarakanita, saya tidak akan menjadi seorang Dian Sastro yang dikenal banyak orang sekarang ini” tegasnya lagi.
Saat menjadi aktris terkenal, seorang Dian Sastro pun masih ragu apakah benar pekerjaan tersebut sudah sesuai dengan passionnya apa tidak. Apa yang dicari? apakah popularitas?, atau materi? semua menjadi konflik batin berkepanjangan. Jatuh bangun dan berada di titik terbawah pun menjadi kesempatan bagi kak Dian untuk memperbaiki diri dan belajar dari kegagalan tersebut untuk bangkit dan mencoba hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Pada akhirnya kak Dian tidak hanya mencari passion dalam berkarir, namun lebih kepada mencari makna dari apa yang dikerjakannya. “Meaninfull in life” sangatlah mudah untuk diucapkan namun sulit untuk dilakukan. Harus ada kesatuan antara kehendak berbuat, nalar dan rasa. Jika ketiga hal ini dilakukan secara seimbang, maka akan menghasilkan buah-buah yang baik dan penuh makna.
“Finally, pertanyaan yang selama ini jadi ketakutan dalam rancangan cita-citaku terjawab oleh kak Dian, thanks to @therealdisastr @tarakanitayayasan “komentar Jessica dalam akun instagramnya setelah mendengar kak Dian memaparkan materi.
“senang sekali ketika @smacarolusbengkulu,@tarbengkulu memberi kesempatan untuk bertemu kak Dian lagi, kali ini dengan mantra-mantra tentang kegagalan dan meditasi”tulis akun vaantan salah seorang siswa SMA Carolus Bengkulu yang berkesempatan mengikuti pembelajaran daring kak Dian Sastro. “Ga ada kegagalan benaran, yang ada belum berhasil”tambahnya lagi.
Terimakasih kak Dian, semoga anak-anak yang berkesempatan bertemu kakak sunguh terinspirasi dan dan dapat menginternalisasikan apa yang kak Dian sampaikan di dalam kehidupan untuk menemukan passion demi hidup yang lebih powerfull dan meaningfull.
-
there are no comments yet