Minggu pertama setiap bulannya kegiatan di Kantor Wilayah yaitu KPKC. Kegiatan KPKC pada Sabtu, 5 April 2014 diisi dengan menanam lengkuas, berlangsung lebih kurang 90 menit. Lengkuas merupakan salah satu tanaman apotek hidup. Menanam lengkuas dilakukan di lahan kosong sebelah asrama putra pantai, melibatkan seluruh karyawan Kantor Wilayah.

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat majemuk (pluralistic society). Hal tersebut dapat dilihat pada kenyataan sosial dan semboyan Bhinneka Tunggal Eka (berbeda-beda namun satu jua). Seperti yang terlihat di SMA Sint Carolus Bengkulu yang disimbolkan dengan  “mini Indonesia”. Keberagaman yang ada di Indonesia tercermin jelas dalam proses belajar-mengajar di sekolah ini. Komponen pembentuknya sangat heterogen, terdiri dari berbagai macam latar belakang, seperti tenaga pengajar, pembantu pelaksana, juga peserta didik  SMA Sint Carolus yang datang dari seluruh penjuru Indonesia.

Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu- Senin, 30 September sampai dengan Selasa, 1 Oktober 2013 diadakan pelatihan SAPTA Tematik  bagi guru-guru TK dan SD kelas I, II dan III dan Refresh SAPTA bagi Kepala Sekolah, Wakakur, & TU Kurikulum unit SMP dan SMA. Kegiatan ini diadakan selama dua hari mulai pukul 07.00 sampai dengan 17.00 WIB.

Implementasi Program Bilingual Tarakanita Bengkulu

 

Pondok Kubang, Bengkulu. 23 orang pejabat struktural kantor wilayah dan unit karya dari TK, SD, SMP serta SMA Sint Carolus Bengkulu mengikuti raker yang diadakan pada 19-20 Juli 2013. Salah satu agenda raker adalah membahas implementasi Program Bilingual Wilayah, berikut adalah petikan diskusi tentang materi tersebut.

Pada hari Rabu, 28 Agustus 2013 Yayasan Tarakanita Wilayah Bengkulu mengadakan pelatihan bagi 16 guru IPA dan Matematika  SD, SMP dan SMA Sint Carolus. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Guru dalam pembelajaran, secara khusus memanfaatkan software untuk mengembangkan pembelajaran bilingual.